Rabu, 08 April 2015

Tiket Simpang Haru - Tabiang


Lah banyak perubahan dan kemajuan kereta api kito, sibinuang. Kereta api jurusan Padang - Pariaman. Dulu awal-awal mulai baoperasinyo, langang. Nomor kursi indak ditantukan. Dima taragak, duduaklah di sinan. Kok ka duduak maunjue kaki ka bangku mungko, bisa. Lapang. Kok ado nan marokok, indak ado larangan. Banyak pengamen sarato pedagang asongan.

Remote yang Tertukar


Suatu siang, sehabis sholat zuhur, pak Kadir mampir ke sebuah warung nasi dekat musholla. Warung nasi ini tidak terlalu besar. Di dalamnya hanya ada enam meja makan. Tetapi pelanggan warung itu cukup rame. Pak Kadir memesan menu santap siangnya lalu menunggu di meja paling belakang.

Minggu, 08 Maret 2015

Ada Apa Dengan Biji Semangka?

Ada Apa Dengan Biji Semangka?

Saya yakin, semua sahabat saya yang membaca tulisan ini pasti sudah pernah makan buah semangka. Iya, kan? Ah, tak perlu mengakulah.. smile emotikon Semangka memang sudah tidak asing lagi bagi kita orang Indonesia. Buah yang isinya terasa manis ini adalah ciptaan Allah yang sangat hebat. Mengapa?

Sabtu, 15 November 2014

Anis Yang Tertukar

Ceritanya begini. Seorang guru MAN Padang Japang, Payakumbuh, memesan beberapa judul buku. Karena bukunya cukup banyak dan berat, ongkos kirimnya jika via POS atau JNE jadi mahal. Maka agar hemat biaya, ia minta tolong temannya yang biasa sering bolak-balik ke Padang utk jemputnya. Nama temannya itu Anis.

Jumat, 03 Oktober 2014

Tingkah Polah Bocah Penghibur Hati Gundah


Suatu ketika seorang bocah laki-laki umur 4 tahun sedang asik bermain di teras rumahnya. Sesaat kemudian datang mamak aciak-nya membawa sekantong plastik kue mangkuk dari lepau. Kue mangkuk itu diserahkan sang mak cik ke ponakannya itu. Sang bocah merasa sangat senang menerimanya. Ia berlari ke dalam rumah menjinjing kue mangkuk itu sambil berteriak memangggil-manggil, menemui ayahnya;

"Yaaa....... Buyaaaa.... kiak li kuak, yaaaaaa...!
Yaaa....... Buyaaaa.... kiak li kuak, yaaaaaa...!"

Jumat, 13 Juni 2014

Salah Fokus



Benarlah kata pepatah; berteman dengan orang baik ibarat berteman dengan penjual parfum. Kalau engkau belum dapat parfumnya, setidaknya engkau sudah dapat mencium harum wanginya. Berteman dengan orang jahat / buruk perangai, ibarat berteman dengan pandai besi. Kalau engkau tidak terpanggang panas apinya, setidaknya engkau akan kena arang dan bau asapnya. Na'udzubillah..

Sabtu, 07 Juni 2014

Ajari Ia Berterimakasih



Sejak awal acara aqiqah Taufiq dan dedeknya (ponakan saya), sang bunda (kakak saya) tak sekalipun nampak ikut makan. Ia selalu terlihat sibuk mengambil ini, mengambil itu, menyiapkan ini, menyiapkan itu. mondar-mandir ke dapur dan ruang tengah. seolah-olah ia tak rela pekerjaannya itu dilakukan orang lain. belum lagi kalau si dedek nangis minta mimik.